Bulan akan berada di atas
cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk
mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan
akan bergeser waktu terbitnya semakin malam. Bulan Purnama kedua yang
dikenal juga sebagai Blue Moon atau Bulan Biru.
Fenomena Blue Moon pada Sabtu
(31/3/2018) merupakan the last of double blue moon di tahun 2018
yang sangat langka dan sayang untuk dilewatkan setelah blue moon pada
31 Januari 2018 lalu.
Double blue
moon hanya akan terjadi 3-5 kali dalam satu abad atau seratus tahun yakni
1999, 2018, dan 2037.
Terjadinya double blue
moon disebabkan adanya perbedaan penanggalan kalender Masehi (365 hari)
dan Hijriyyah (354 hari) sehingga perbedaan tersebut ada fase bulan purnama
yang muncul pada waktu yang tidak seharusnya yaitu 2 kali dalam satu bulan
masehi yang diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan Maret.
Selain itu, dalam fase ini,
ukuran bulan 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibandingkan seperti biasanya
sehingga terlalu indah untuk terlewatkan lagi fenomena langka ini baik
pengamatan langsung maupun memakai teleskop.
Sumber
:
https://langitselatan.com/2018/03/01/fenomena-langit-bulan-maret-2018/
http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/03/30/jangan-lewatkan-fenomena-blue-moon-sabtu-31-maret-2018-bulan-purnama-berwarna-biru.
0 Response to "last of double blue moon di tahun 2018 I Sabtu 31 Maret 2018 #Geo Info"
Posting Komentar