Perusahaan
tambang terbesar yang berlokasi di Kendawangan, Kabupaten Ketapang Provinsi
Kalimantan Barat bernama PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery.
PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery |
“Perusahaan tambang terbesar yang
berlokasi di Kendawangan, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat bernama
PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery saat ini telah membuka Lowongan Kerja
bagi putra putri terbaik Kalimantan Barat. perusahaan yang dipimpin oleh Liu
Feng Hai yang menjabat sebagai Presiden Direktur Well Harvest ini adalah
perusahaan patungan antara PT. Citra Mineral Investindo [Harita Group], China
Hongqio Group Ltd, Winning Investment [HK] dan PT. Danpac Resources Danpac “
bauksitnya
diambil di empat daerah yakni di Sandai, Labai, Tayap, dan Air Upas.
Dari
sini bauksit dibawa ke Kendawangan menggunakan jalur air. Ini dilakukan untuk
mencegah terjadi kerusakan jalan akibat lalu lintas kendaraan berat. Justru
menariknya, jalan yang dilintasi menuju kawasan WHW diajukan menjadi jalan
nasional.
Berdasarkan
data hasil eksplorasi IUP Harita Group (Des 2013), total cadangan bauksit untuk
supplai PT. WHW Refinery sebanyak 828 juta ton. Sedangkan selama berada di
Kalbar total Metallurgical Grade Bauxite yang dilakukan PT. WHW yakni sebanyak
303 juta ton.
Di atas hamparan lahan seluas
842,97 ha, berdiri pabrik yang mengolah bauksit menjadi alumina. Bahan nantinya
ini akan memenuhi kebutuhan logam dasar bukan besi baik dalam negeri maupun
luar negeri.
Sejauh ini proses pengerjaanya
sudah hampir rampung. Mulai dari pelabuhan yang digunakan untuk menerima dan
mengeluarkan bauksit yang sudah diolah. Kemudian jalur yang digunakan untuk
membawa bauksit dari pelabuhan ke pabrik pengolahan.
Di area ini juga dibangun tempat
tinggal karyawan. Saat ini tercatat ada 2.084 tenaga kerja Indonesia dan 350
tenaga kerja asing. PT WHW memastikan jumlah karyawan terus bertambah, seiring
dengan lamanya WHW berinvestasi di Kalimantan Barat.
Dari total nilai investasi itu,
pengerjaannya dilakukan dua tahap. Untuk tahap I nilai total investasinya
Rp7.080.934.602.599. Di tahap ini rencananya kapasitas produksi sebesar satu
juta ton.
Sedangkan untuk rencana investasi
tahap II yakni senilai Rp5.472.897.092.408. Bertambahnya nilai investasi maka
bertambah pula kapasitas produksi. Target akhirnya kapasitas produksi yang
dihasilkan PT. WHW sebanyak empat juta ton.
Perusahaan ini 70 persen
sahamnya dari pihak asing. Di antaranya China Hongqiao Group Limited (Cayman
Islands 55,00 persen (Rp1.283.700.000.000,00), Shandong Weiqiao Aluminium
& Electricity Co. Ltd (R.R Tiongkok, lima persen) Rp116.700.000.000,
Winning Investment (HK) Company Limited (Hongkong, RRT, 10 %) Rp233.400.000.000.
Sedangkan saham dalam negeri hanya sebesar 30 persen yakni sebesar PT. Cita
Mineral Investindo Tbk Rp700.200.000.000.
WHW tidak hanya membangun pabrik
pengolah, juga fasilitas pendukung lainnya seperti listrik. Karena membutuhkan
daya yang begitu besar, PLN ditenggarai tidak akan mampu memenuhi kebutuhan
listrik di perusahaan ini.
Alhasilnya dibangunlah
pembangkit dengan total daya sebesar 160 megawatt. Saat ini sudah selesai
dibangun satu pembangkit dengan besaran daya 80 megawatt. Progres akan
dilakukan, agar pembangkit kedua bisa segera rampung.
pada
17 Juli ini dilakukan peletakan batu pertama pembangunan smelter alumina
pertama dan terbesar di Indonesia oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Susilo Siswoutomo, Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, Wakil
Bupati Ketapang Boyman Harun, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur
Kementerian Perindustrian Panggah Susanto, dan CEO Harita Group Lim Gunawan
Presiden
Direktur Well Harvest Liu Feng Hai mengatakan, smelter ini direncanakan
memiliki kapasitas 2 juta ton alumina per tahun dengan total investasi US$ 1
miliar. Pembangunan smelter akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama
dimulai Juli tahun ini dengan kapasitas 1 juta ton alumina per tahun senilai
US$ 500 juta. Smelter ini direncanakan beroperasi pada pertengahan 2015. Pembangunan
tahap kedua akan memiliki kapasitas dan nilai investasi yang sama namun
beroperasi lebih lama, yaitu pada 2017. Untuk pabrik tahap pertama, kebutuhan
bauksit 6 juta ton. Dengan adanya tahap kedua, kebutuhan naik menjadi 12 juta
ton
Apa Itu Bauksit dan Bagaimana cara untuk
memanfaatkanya untuk kehidupan manusia ?
Bauksit |
Bauksit
merupakan biji utama alumunium yang terdiri dari alumunium hidroksida dan
alumunium oksida. Bauksit ini pertama di temukan di tahun 1821 di les baux,
oleh karena itu penamaannya adalah bauxite atau bauksit. Mineral bauksit
merupakan mineral yang tersusun dari mineral anorganik dimana merupakan senyawa
kimia yang terbentuk secara alami.
Fungsi Bauksit
Untuk membuat alumunium dari
bauksit ini biasanya menggunakan 2 tahap, proses bayer dan proses hall-heroult.
Pembentukan biji bauksit ini terjadi di daerah tropis dan subtropics, karena
daerah tersebut mendukung adanya proses pelapukan. Bauksit sering ditemukan dalam
lapisan datar dan tidak terlalu dalam. Lebih mudah di jumpai di hutan biomas.
Oleh sebab itu penambangannya sering mengorbankan untuk merusak hutan, padahal manfaat
hutan sangat vital juga untuk manusia.
Karakteristik Bauksit
Warna bauksit jika dilihat
dengan mata telanjang, mineral bauksit berwarna coklat orange
kekuning-kuningan. Tetapi, jika dilihat dengan menggunakan mikroskop akan
nampak adanya Kristal berwarna kehitaman.
Bagaimana dengan sifat Bauksit?
bauksit termasuk sangat lunak dengan angka kekerasan 1-3 skala mohs. Selain itu
juga relative ringan dengan berat jenis 2,3-2,7. Bauksit mudah patah dan tidak
dapat larut dalam air serta tidak akan terbakar.
Daerah Penghasil Bauksit
Bauksit mudah di temukan di
daerah-daerah tropis yang dekat dengan garis khatulistiwa. Di Indonesia
sendiri, potensi dan cadangan dari endapan bauksit ini cukup melimpah. Terdapat
di Sumatra Utara kota Pinang, di Riau terdapat di pulau bulan dan pulau bintan,
untuk daerah Kalimantan Barat terdapat di Sandai, tayang Mebukung, balai
berkuah, Pantus, Kndawangan, Munggu besar, terakhir di propinsi Bangka Belitung
bisa di temui di daerah Sigembir. Namun sampai saat ini proses penambangan
bauksit di Pulau Bintan merupakan satu-satunya penambangan yang terbesar di
Indonesia.
Agar biji bauksit dapat
dimanfaatkan, pada proses penambangan membutuhkan proses yang cukup panjang dan
sulit. Setelah “babat alas”, tanah yang menjadi titik tambang bauksit di gali
dan setelah ditemukan bauksit lalu di lakukan proses pencucian. Pencucuian
tersebut dilakukan agar biji bauksit terpisah dari kototoran-kotorn yang tidak
di butuhkan.
Pemecahan biji bauksit dalam
proses penambangan sejauh ini menggunakan 4 cara. Diantaanya adalah cara asam,
cara basa, sintering dengan deville-pechiney, dan dengan proses elektolisa.
Lalu Apa manfaat bauksit bagi
kehidupan kita? Bauksit merupakan batuan alam yang di ciptakan tuhan untuk
turut membantu kehidupan manusia. Berikut manfaat Bauksit bagi kehidupan
sehari-hari.
- Pemanfaatan aluminium
Utamanya biji bauksit akan di
lelehkan dan kemudian di olah untuk menjadi alumunium. Proses tersebut memakan
proses yang panjang dan memerlukan tenaga listrik yang banyak sekali. Sejauh
ini Negara yang memproses pengolahan bauksit menjadi alumunium adalah
Australia. Negeri kanguru tersebut menjadi produsen bauksit dan alumina
terbesar di dunia.
Sejauh ini Negara tujuan yang membutuhkan alumunium dari Australia adalah
Negara-negara asia seperti jepang dan termasuk Indonesia. Cukup ironi memang,
mengingat kita memiliki bahan biji bauksit namun kita tidak mampu mengolahnya
dengan optimal untuk di jadikan alumunium. Sifat yang dimiliki alumunium sangat
khas yaitu mampu mengahantar panas dengan efisien.
Pemanfaatan Untuk
Pembuatan Peralatan Sehari-Hari
Dari alumunium tersebut akan di
buat berbagai perlatan yang dibutuhkan manusia sehari-harinya seperti.
- Bahan utama pembuatan wajan
- Pembuatan lapisan luar panci
- bahan paling luar pada kaleng makanan
Pemanfaatan Untuk
Industri
Selain tu sifat yang dimiliki
alumunium adalah memiliki berat yang ringan namun memiliki kerapatan yang cukup
baik, secara kekuatan juga besar. Sehingga di gunakan untuk pembuatan teknologi
di zaman modern ini, seperti.
- Pembuatan badan pesawat terbang
- Pembuatan atap sebuah pabrik atau rumah.
Pemanfaatan di
Berbagai Keperluan Lainnya
Selain pemanfaat utama untuk
dijadikan alumunium, bauksit juga memiliki banyak kegunaan untuk industry
lainnya. Biji bauksit bisa di ubah menjadi sesuatu yang selama ini ada di
sekitar kita, seperti:
- Dala industry logam, dijadikan bahan baku pembuatan besi
- di jadikan bahan dasar untuk pebuatan tinta kering dan tinta laser, pada mesin fotokopi.
- Di Industry rekaman, bauksit menjadi bahan utama untuk pembuatan pita kaset
- Bahan dasar pembuatan keramik
- Kandungan alumina pada bauksit juga di jadikan penyannga katalis pada proses penambangan lain untuk menghilangkan kotoran pada hasil tambang seperti minyak bumi, nitrogen, dan sulfur.
Gambar Citra Satelit Google Map untuk
PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery.
Semoga
Bermanfaat_Salam Lentera Geosfer
Sumber
:
0 Response to "EKSPEDISI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI PULAU BORNEO (KALIMANTAN) EPS.1. PT. WELL HARVEST WINNING ALUMINA REFINERY DI KENDAWANGAN, KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT "
Posting Komentar